Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Klik Disini Klik Disini Klik Disini Klik Disini

Tokoh Adat Tarakan Serukan Dukungan Penuh untuk Polri dalam Perang Melawan Narkoba

Tokoh Adat Tarakan Serukan Dukungan Penuh untuk Polri dalam Perang Melawan Narkoba

Tokoh Adat dan Masyarakat Tarakan Beri Dukungan Penuh kepada Polri dalam Pemberantasan Narkob

Info TARAKAN– Baru-baru ini, sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), mendatangi Markas Kepolisian Resor (Polres) Tarakan untuk menyampaikan dukungan moral dan apresiasi terhadap upaya Polri dalam memerangi peredaran narkoba. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas sekaligus keprihatinan atas sejumlah kasus yang melibatkan oknum polisi dalam bisnis narkoba, yang sempat viral dan mencoreng nama baik institusi kepolisian.

Latar Belakang: Kasus yang Mengguncang Kepercayaan Publik

Beberapa waktu terakhir, Polda Kaltara diguncang sejumlah skandal yang melibatkan oknum polisi dalam tindak pidana narkoba. Salah satu kasus yang mencuri perhatian adalah penggantian 12 kg sabu-sabu sebagai barang bukti di Dit Tahti Polda Kaltara dengan tawas. Kasus ini menimbulkan pertanyaan besar tentang integritas penanganan barang bukti narkotika di lingkungan kepolisian.

Selain itu, empat anggota Polres Nunukan juga ditangkap karena diduga terlibat dalam jaringan narkoba. Kejadian ini semakin memperburuk citra Polri di mata masyarakat, meskipun institusi tersebut telah berupaya keras memberantas narkoba di wilayah Kaltara.

Tokoh Adat Tarakan Serukan Dukungan Penuh untuk Polri dalam Perang Melawan Narkoba
Tokoh Adat Tarakan Serukan Dukungan Penuh untuk Polri dalam Perang Melawan Narkoba

Baca Juga: BPN Kota Tarakan Tegaskan Tanah Telantar Bakal Diambil Negara

Tokoh Adat dan Masyarakat Sampaikan Dukungan

Menyikapi hal ini, para tokoh adat dan masyarakat Tarakan memilih untuk memberikan dukungan moral kepada Polres Tarakan. Mereka menilai bahwa langkah tegas Polda Kaltara dalam menindak oknum polisi yang terlibat narkoba patut diapresiasi.

H. Muchtar Basri Idris, Kepala Adat Besar Tidung Kalimantan, menegaskan bahwa masyarakat siap mendukung penuh upaya Polri dalam memberantas narkoba, tanpa pandang bulu.

“Kami siap mendukung sepenuhnya langkah Polri untuk menindak tegas siapapun yang terlibat, tanpa melihat latar belakang jabatan, status, atau kedudukan,” tegasnya.

Pernyataan senada disampaikan oleh Robinson, Ketua Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan cabang Kota Tarakan (LPADKT-KU). Ia menekankan bahwa pemberantasan narkoba tidak boleh tebang pilih, termasuk jika pelakunya berasal dari kalangan aparat atau tokoh publik.

“Narkoba adalah musuh kita bersama. Jika ada oknum polisi yang terlibat, mereka harus ditindak tanpa kompromi. Ini sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal kami yang menolak segala bentuk kejahatan, termasuk narkotika,” ujarnya.

Polres Tarakan Berkomitmen Tegas dan Profesional

Menanggapi dukungan tersebut, Kapolres Tarakan, AKBP Erwin S. Manik, menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dukungan moral dari para tokoh. Ia menegaskan bahwa Polri, khususnya Polda Kaltara, tidak akan mentolerir anggota yang terlibat narkoba.

“Kami sangat mengapresiasi silaturahmi ini. Ini menjadi energi positif bagi kami untuk terus bekerja maksimal dalam memberantas narkoba, demi menyelamatkan masa depan generasi bangsa, khususnya di Kaltara,” kata Erwin.

Ia juga menegaskan bahwa Polri akan terus berbenah dan meningkatkan pengawasan internal untuk mencegah keterlibatan oknum polisi dalam kejahatan narkoba.

Masyarakat Harap Langkah Nyata, Bukan Sekadar Retorika

Meskipun dukungan dari tokoh adat dan masyarakat sangat berarti, publik Kaltara berharap agar langkah-langkah tegas benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata. Masyarakat ingin melihat transparansi dalam penanganan kasus narkoba, termasuk proses hukum yang adil bagi oknum polisi yang terbukti bersalah.

Selain itu, diperlukan penguatan sistem pengawasan di lingkungan kepolisian untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.

Kasus narkoba yang melibatkan oknum polisi memang merusak kepercayaan publik. Namun, dukungan dari tokoh adat dan masyarakat Tarakan menunjukkan bahwa masih ada harapan untuk perbaikan.

Kolaborasi antara Polri, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen bangsa menjadi kunci untuk memerangi narkoba secara efektif. Dengan komitmen tegas, transparansi, dan dukungan masyarakat, diharapkan Kaltara—dan Indonesia secara keseluruhan—dapat bebas dari jerat narkoba.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *