Info Tarakan – Masalah Penerangan Jalan Umum (PJU) yang sering rusak kembali menjadi sorotan warga Tarakan. Gangguan ini menyebabkan beberapa ruas jalan gelap, meningkatkan risiko kecelakaan, serta menurunkan rasa aman masyarakat. Berdasarkan hasil investigasi, penyebab kerusakan PJU bukan hanya faktor usia lampu, tetapi juga kombinasi masalah teknis dan kondisi alam.
Kepala Dinas Perhubungan dan Peralatan Umum Kota Tarakan, H. Adi Pratama, menjelaskan bahwa kerusakan PJU sering dipicu oleh beberapa faktor utama:
Faktor Penyebab Kerusakan
-
Gesekan Kabel Listrik – Beberapa PJU mengalami konsleting akibat kabel listrik menempel atau bergesekan dengan tiang dan instalasi lain. Kondisi ini memicu korsleting yang merusak komponen lampu.
-
Cuaca Ekstrem – Tarakan kerap dilanda hujan lebat disertai angin kencang. Kondisi ini mempercepat kerusakan lampu, terutama tiang PJU yang terbuat dari material ringan dan kabel yang mudah terkelupas.
-
Usia Lampu dan Tiang – Banyak PJU yang sudah beroperasi lebih dari 10 tahun. Usia lampu yang tua menyebabkan efisiensi cahaya menurun dan mudah mengalami gangguan teknis.
-
Vandalism dan Perusakan – Tidak sedikit lampu yang dirusak oleh pihak tidak bertanggung jawab, mulai dari kabel dicabut hingga bohlam pecah.
“Kombinasi faktor teknis, alam, dan tindakan manusia membuat PJU sering rusak. Kami terus melakukan perbaikan, tapi kerusakan terjadi hampir setiap bulan,” kata H. Adi, Kamis (17/10).
Upaya Perbaikan dan Pemeliharaan
Dinas Perhubungan Kota Tarakan telah melakukan berbagai langkah untuk memperbaiki dan mencegah kerusakan PJU, antara lain:
-
Penggantian kabel dan lampu yang rusak secara rutin, terutama di ruas jalan utama.
-
Pemasangan tiang PJU baru berbahan anti-karat dan lebih kuat untuk menghadapi cuaca ekstrem.
-
Patroli dan pengawasan untuk mencegah vandalisme, serta kerja sama dengan warga sekitar untuk melaporkan kerusakan.
-
Penggunaan teknologi LED hemat energi agar lampu lebih tahan lama dan mudah dirawat.
Menurut H. Adi, masyarakat juga diimbau untuk aktif melaporkan lampu yang mati atau rusak melalui call center Dinas Perhubungan atau aplikasi resmi pemerintah kota.
baca juga: Cegah Penyebaran Rabies, DKPP Tarakan Perketat Pengawasan
Dampak bagi Warga
Kerusakan PJU menimbulkan dampak nyata, termasuk peningkatan risiko kecelakaan di malam hari, serta berkurangnya rasa aman bagi pengguna jalan. Beberapa warga berharap pemerintah mempercepat perbaikan, terutama di jalan-jalan yang sering dilewati kendaraan dan pejalan kaki.
“Kalau malam jalan gelap, takut juga kalau ada kecelakaan atau tindak kriminal. Harus cepat diperbaiki,” ujar Rina Wulandari, warga Tarakan.
Harapan ke Depan
Pemkot Tarakan berkomitmen meningkatkan kualitas dan ketahanan PJU, termasuk penggunaan material lebih kuat dan pengawasan berkala. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi kerusakan lampu, menjaga keselamatan masyarakat, dan menciptakan kota yang lebih terang dan aman di malam hari.
Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, perbaikan PJU di Tarakan dapat lebih efektif, sehingga penerangan jalan umum dapat berjalan optimal meski menghadapi cuaca ekstrem dan faktor teknis lainnya.
