Bulog Cabang Tarakan Salurkan Bantuan Pangan untuk 7.398 Penerima Manfaat: Ini Mekanisme dan Jadwalnya
Info TARAKAN– Perum Bulog Cabang Tarakan kembali memulai pendistribusian bantuan pangan dari pemerintah pusat untuk periode Juni-Juli 2025. Sebanyak 7.398 warga Kota Tarakan yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTKS) akan menerima bantuan berupa beras sebanyak 20 kg per penerima. Penyaluran dimulai hari ini, dengan melibatkan koordinasi lintas instansi, termasuk Pemkot Tarakan, kelurahan, dan TNI.
Mekanisme Penyaluran: Dari Bulog Langsung ke Kelurahan
Kepala Perum Bulog Cabang Tarakan, Sri Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa bantuan akan disalurkan langsung dari gudang Bulog ke masing-masing kelurahan. Penerima manfaat diharapkan datang ke kelurahan sesuai jadwal dengan membawa undangan yang telah diterbitkan.
“Kami menyalurkan berdasarkan NIK yang terdaftar. Setiap penerima harus menunjukkan identitas sesuai KTP dan alamat yang tercantum dalam undangan,” tegas Sri Budi.
Berbeda dengan skema sebelumnya yang berbasis kepala keluarga (KK), kali ini penyaluran dilakukan per individu (NIK). Artinya, dalam satu KK bisa terdapat lebih dari satu penerima jika memenuhi kriteria. Namun, Bulog tidak melakukan validasi lebih lanjut terkait hal ini.
Baca Juga: Tokoh Adat Tarakan Serukan Dukungan Penuh untuk Polri dalam Perang Melawan Narkoba
Satu NIK Dapat 20 Kg untuk Dua Bulan
Setiap penerima manfaat akan memperoleh 20 kg beras, yang merupakan akumulasi dari alokasi Juni dan Juli 2025. Bantuan ini merupakan kelanjutan dari program tahun 2024, dengan mekanisme serupa.
“Ini penugasan baru untuk 2025, tetapi pola dan besaran bantuannya sama dengan tahun lalu,” jelas Sri Budi.
Meskipun sebagian besar penerima berada di Kecamatan Tarakan Tengah, Sri Budi menegaskan bahwa distribusi dilakukan secara merata di seluruh wilayah, termasuk daerah terluar seperti Pulau Sadau.
“Untuk warga di luar pulau, kami menyiapkan mekanisme penitipan. Satu orang boleh mewakili maksimal tiga NIK penerima,” ujarnya. Pembatasan ini sesuai ketentuan pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan.
Pengawasan Ketat oleh TNI dan Instansi Terkait
Proses pendistribusian melibatkan berbagai pihak untuk memastikan transparansi dan akurasi:
-
Bulog: Bertugas menyalurkan komoditas.
-
Jasa Primo Logistik (JPL): Sebagai transporter yang ditunjuk Bulog.
-
Dinas Sosial, Ketahanan Pangan, Bappeda, dan Bagian Perekonomian Pemkot: Bertugas memonitor dan mengevaluasi.
-
Kodim 0907/Tarakan: Mengawasi proses pembagian di titik distribusi.
“Kami akan terus memantau penyaluran agar tepat sasaran,” tegas Sri Budi.
Pemerintah berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini. Masyarakat diimbau untuk mematuhi jadwal dan ketentuan yang berlaku agar proses berjalan lancar.
“Kami mengapresiasi dukungan semua pihak, termasuk TNI dan kelurahan, dalam memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat,” pungkas Sri Budi.
Bagi warga yang belum menerima undangan namun merasa memenuhi syarat, disarankan menghubungi kelurahan setempat untuk konfirmasi data.
