TARAKAN- Polres Tarakan Selidiki Dugaan BBM Oplosan Hasil Lab Normal, Tapi Masyarakat Masih Resah Meski hasil uji laboratorium menyatakan bahan bakar minyak (BBM) di Tarakan dalam kondisi normal, Polres Tarakan tak berhenti menyelidiki dugaan praktik BBM oplosan yang melaporkan sejumlah warga. Kerusakan kendaraan yang dialami masyarakat memicu buruknya adanya campuran ilegal dalam BBM yang beredar.
Polres Tarakan Tak Henti Usut Tuntas
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tarakan, AKP Ridho Pandu Abdillah, menegaskan bahwa penyelidikan terus dilakukan untuk memastikan keamanan BBM yang dijual.
“Kami tidak hanya melakukan pengawasan, tapi juga pendalaman lebih lanjut. Meski hasil lab normal, kami tetap waspada,” tegas Ridho saat dihubungi detikKalimantan, Kamis (12/6/2025).
Laporan Warga vs Hasil Uji Lab
Dugaan BBM oplosan menunjukkan setelah banyak pengendara di Tarakan mengeluhkan kerusakan mesin kendaraan. Pertamina kemudian mengambil sampel BBM dari empat SPBU untuk diuji di Lemigas dan Kilang Minyak Balikpapan. Hasilnya? Semua dinyatakan normal.
Namun masyarakat masih bertanya-tanya: Mengapa banyak kendaraan rusak jika BBM-nya baik-baik saja?
Tantangan Penyudikan BBM Cepat Terjual, Bukti Sulit Didapat
Ridho mengakui bahwa penyelidikan kasus ini tidak mudah. “Penjualan BBM sangat cepat perputarannya. Kami harus sigap untuk mengamankan bukti,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa indikasi BBM oplosan atau palsu tidak bisa dipastikan tanpa hasil uji lab yang valid. “Kami tidak bisa berasumsi. Semua harus berdasarkan pembuktian ilmiah,” tambahnya.
Pertamina Klaim Normal, Tapi Polisi Tetap Curiga
Menariknya, meski Pertamina dan lembaga penguji menyatakan BBM aman, Polres Tarakan enggan berkomentar lebih jauh.
“Itu bukan bagian dari kami,” kata Ridho singkat ketika dimintai tanggapan tentang hasil uji lab.
Pertanyaan Besar:
-
Apakah ada kemungkinan BBM oplosan dijual di luar SPBU resmi?
-
Ataukah kerusakan kendaraan disebabkan oleh faktor lain, seperti kualitas mesin atau perawatan yang buruk?
Masyarakat Diminta Waspada
Polres Tarakan meminta warga melaporkan jika menemukan BBM mencurigakan. “Jika ada indikasi penjualan ilegal, segera hubungi kami,” pesan Ridho.
Sementara itu, Pemkot Tarakan dan Pertamina terus memantau peredaran BBM untuk memastikan tidak ada tindakan nakal yang merugikan konsumen.
