Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Klik Disini Klik Disini Klik Disini Klik Disini

Kasus Pelecehan Seksual, DPRD Tarakan Usul Edukasi Seks Masuk Kurikulum Sekolah

Kasus Pelecehan Seksual, DPRD Tarakan Usul Edukasi Seks Masuk Kurikulum Sekolah

TARAKAN- Kasus Pelecehan Seksual di Kota Tarakan , Kalimantan Utara (Kaltara), terus menjadi masalah serius yang belum mencapai titik terang. Sepanjang tahun 2025, berbagai kasus memikirkan secara seksual dengan korban mulai dari anak-anak hingga orang dewasa kembali menunjukkan, menampilkan betapa daruratnya situasi ini.

Data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyebutkan, pada tahun lalu, Tarakan mencatat 150 kasus kekerasan dan pengungkapan seksual, menjadikan wilayah dengan angka tertinggi di Kaltara. Kondisi ini memicu berbagai pihak, termasuk DPRD Tarakan, yang kini mengusulkan solusi jangka panjang: memasukkan pendidikan liar ke dalam kurikulum sekolah.

Edukasi Seks Bukan Tentang Vulgaritas, Tapi Perlindungan Diri

Ketua DPRD Tarakan, Muhammad Yunus, menegaskan bahwa pendidikan seks yang dimaksud bukanlah pembelajaran yang bersifat vulgar, melainkan pemahaman dasar tentang batasan tubuh, hak atas diri sendiri, dan cara melindungi diri dari potensi memahami.

“Edukasi seks bukan berarti mempelajari hal-hal vulgar, tapi pemahaman dasar batasan tubuh hingga perlindungan diri agar tidak ada korban lagi ke depannya. Ini penting dimasukkan dalam pembelajaran SD hingga SMP,”  ujarnya pada Kamis (26/6).

Menurut Yunus, penegakan hukum saja tidak cukup untuk mencegah kasus-kasus seksual terungkap. Pendidikan sejak dini dari lingkungan rumah dan sekolah dinilai sebagai langkah preventif yang lebih efektif.

Kasus Pelecehan Seksual, DPRD Tarakan Usul Edukasi Seks Masuk Kurikulum Sekolah
Kasus Pelecehan Seksual, DPRD Tarakan Usul Edukasi Seks Masuk Kurikulum Sekolah

Baca Juga: Honorer Disdukcapil Tarakan Diduga Terlibat Penyaluran KUR, Masih Aktif Bekerja

Edukasi Seks Masih Dianggap Tabu, Padahal Penting untuk Masa Depan Anak

Salah satu tantangan terbesar dalam penerapan pendidikan seks di sekolah adalah stigma tabu yang masih melekat di masyarakat. 

“Dengan pendidikan seks di sekolah, dampaknya tidak hanya dirasakan saat masih anak-anak, tapi juga saat dewasa. Mereka punya kecenderungan untuk melindungi diri dari kejahatan yang terungkap, dan itu bisa menekan banyak kasusnya,”  terang Yunus.

Pendidikan Seks sebagai Kurikulum Berkelanjutan

 Yunus menekankan bahwa pendidikan seks tidak boleh hanya bersifat insidental, melainkan harus menjadi bagian dari kurikulum yang berkelanjutan.

“Ini tantangan besar karena menyangkut generasi muda di masa depan. Kita coba kawal dan usulkan ini, akan ada pembahasan lebih lanjut terkait pendidikan seks di kurikulum sekolah,”  tutupnya.

Mengapa Pendidikan Seks Penting Dimulai dari Sekolah Dasar?

  1. Mengenali Batasan Tubuh – Anak-anak perlu tahu bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh orang lain dan cara menolak jika merasa tidak nyaman.

  2. Misalnya Korban dan Pelaku – Pemahaman sejak dini dapat mengurangi risiko anak menjadi korban atau bahkan pelaku di masa depan.

  3. Membentuk Mental yang Lebih Kuat – Anak yang paham hak tubuhnya cenderung lebih berani melapor jika mengalami pemahaman.

  4. Memutus Rantai Kekerasan Seksual – Pendidikan yang baik sejak kecil dapat menekan angka terbuka di masyarakat.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *